NAMA : PLAUDIA YENI
NIM : 2013210085
PRODI : ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Menurut Ralph Larosa
dan Donald C. Reitzes (1993) dalam West-Turner (2008: 96), interaksi simbolik
pada intinya menjelaskan tentang kerangka referensi untuk memahami bagaimana
manusia bersama dengan orang lain, menciptakan dunia simbolik dan bagaimana
cara dunia membentuk perilaku manusia. Interaksi simbolik ada karena ide-ide
dasar dalam membentuk makna yang berasal dari pikiran manusia (Min), mengenai
diri (self), dan hubungannya di tengah interaksi sosial, dan bertujuan akhir
untuk memediasi, serta menginterpretasi makna ditengah masyarakat (society)
dimana individu tersebut menetap. Seperti yang dicatat oleh Douglas (1970)
dalam Ardianto (2007: 136), makna itu berasal dari interaksi, dan tidak ada
cara lain untuk membentuk makna, selain dengan membangun hubungan dengan
individu lain melalui interaksi. Teori interaksi simbolik mengarah pada
bagaimana sikap dan tingkah laku seorang pemimpin dalam berkomunikasi,
bertindak, berinteraksi yang baik ditengah-tengah masyarakat, Teori-teori ilmu
sosial bila dikaitkan dengan kopetensi yang akan saya ambil, saya akan berfokus
pada kopetensi perencanaan pembangunan, Alasan saya memilih kopetensi ini
karena masyarakat membutuhkan seorang pemimpin yang mampu membawa perubahan dan
pembangunan ke arah yang lebih baik didalam masyarakat, seorang pemimpin harus profesional
dan bijaksana dalam memikirkan dan melakukan/bertindak dalam perencanaan
pembangunan, apakah bermanfaat atau tidak bagi masyarakat, dan dimana seorang
pemimpin harus lebih mengutamakan kepentingan orang banyak daripada kepentingan
pribadi, contoh-contoh pembangunan penting didalam masyarakat yang harus
dilakukan oleh seorang pemimpin adalah perencanakan pembangunan SDA, SDM,
perubahan sosial, pengembangan dan pembaharuan daerah, dsb. Mempelajari teori-teori
ilmu sosial sangat penting bagi saya, karena ilmu ini merupakan jembatan untuk
menuju cita-cita dan keberhasilan saya.